macam macam modifikasi permainan
1.Modifikasi badminton yaitu “Badmini”
Badmini adalah olahraga modifikasi dari bulu
tangkis atau badminton, dkhususkan untuk anak-anak. Olahraga ini diciptakan
dan diperkenalkan oleh mantan pemain bulu tangkis Indonesia
yang sekarang menjadi pelatih bulu
tangkis, Ivanna Lie.
Aturan
Permainan dan angka:
Sistem yang digunakan adalah the best of three.
Pemenangnya adalah yang berhasil mengumpulkan dua set/game terlebih dahulu.
Angka kemenangan tiap set:
- Tunggal putra: 11
- Ganda putra: 11
- Tunggal putri: 9
- Ganda putri: 9
Bonus satu angka
diberikan kepada pemain yang sedang melakukan atau
menerima servis bila dapat mematikan lawan dengan smes tanpa terjadi reli atau
kok jatuh di kotak/daerah yang diberi tanda. Bonus satu angka ini juga
diberikan kepada pemain yang dapat mematikan lawan dengan pukulan apa pun yang
membuat kok bergulir/menyentuh net dan tidak terjadi reli. Bila kedudukan pada
angka 10 sama (putra) atau 8 sama (putri), terjadi deuce. Pilihan yang dapat
diambil adalah menambah 2 angka. Dalam kedudukan tertinggal 9-10 atau 10-11
(untuk permainan putra) dan 7-8 atau 8-9 (untuk putri), pemegang servis dapat
langsung memenangi pertandingan apabila dapat mematikan lawan dengan
"pukulan bonus"
Ukuran lapangan
- Untuk anak-anak usia di bawah 9 tahun: Panjang: 10,05 meter, Lebar: 4,40 meter
- Untuk anak-anak usia 9 hingga di bawah 12 tahun: Panjang 11,88 meter Lebar 5,18 meter
- Garis bagian dalam lapangan bulu tangkis menjadi garis terluar lapangan badmini). Ukuran sosialisasi lapangan yang akan dipakai secara nasional dan internasional adalah lapangan badmini untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Tinggi net
140 sentimeter. Berdasarkan pengamatan empirik,
tinggi anak-anak 10 hingga 12 tahun sekitar 140 sentimeter.
Jenis raket
- untuk usia di bawah 9 tahun menggunakan raket badmini ukuran small/medium (21 inci/23 inci).
- Usia di bawah 12 tahun menggunakan raket badmini ukuran medium/normal (23 inci).
Jenis kok
terbaik untuk badmini adalah kok bulu
tangkis dengan ukuran kecepatan yang lebih pelan dari ukuran biasa, 76 grain. Kok dengan ukuran kecepatan
terendah yang umum di pasaran adalah ukuran 1 (ukuran resmi Yonex, internasional), atau 75 grain, atau 4,8 gram.
2.Modifikasi
Permainan Bola Basket Untuk Pembelajaran Penjas
Dalam pendidikan jasmani kita diperbolehkan untuk
melakukan suatu modifikasi
permainan asalkan
tidak mengubah atau menyalahi teknik dasar. Modifikasi kita lakukan karena untuk menyesuaikan dengan kondisi
dan agar mempermudah dalam penyampaian materi kepada siswa kita. Berikut ini
beberapa modifikasi permainan bola
basket yang dapat anda lakukan dalam pembelajaran
penjas.
Permainan Tim
Siswa dibagi dalam 2 tim atau kelompok yang saling bertanding. Sarana dan
prasarana yang dibutuhkan adalah lapangan berlantai dengan luas disesuaikan
dengan jumlah siswa yang bertanding dengan dua gawang. Peraturan permainannya
adalah setiap tim berusaha memasukkan bola ke gawang. Cara membawa bola yaitu
dengan cara mendriblle bola sebanyak 3 pantulan. Bola hanya boleh dimainkan
dengan kedua tangan. Setiap tim harus memiliki pemain yang bertugas sebagai
penjaga gawang. Permainan ini merupakan gabungan dari permainan sepak
bola dengan bola
basket. Lama
permainan adalah 2 x 15 menit.
Permainan Tepuk Bola.
Cara bermain :
Siswa yang akan bermain disesuaikan dengan jumlah bola. Apabila ada 10
bola maka yang bermain ada 10 siswa. Kemudian dibuat area bermain yang
ukurannya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Lalu para siswa yang memgang bola
melakukan dribbling di dalam area bermain. Selagi melakukan dribbling para
siswa berusaha menepuk bola siswa yang lain dengan tangan yang bebas. Apabila
bola tertepuk sehingga keluar dari area permainan, siswa yang bolanya tertepuk
harus keluar dari daerah permainan dan dinyatakan kalah. Waktu permainan
kira-kira 2 menit. Siswa yang menang adalah siswa yang masih berada di lapangan
dan dalam kondisi masih mendribble bola.
Permainan Tarik Ekor
Cara Bermain :
Aturan bermain hampir sama dengan permainan tepuk bola. Perbedaannya hanya
setiap beserta diberi ekor yang terbuat dari tali rafia kira-kira sepanjang 20
cm. Setiap peserta sambil mendribble
bola harus menarik
ekor peserta lain dan berusaha melindungi ekornya agar tidak dicabut peserta
lain. Peserta yang ekornya tertarik atau tercabut harus keluar dari permainan.
Peserta dinyatakan menang apabila setelah waktu habis, peserta tersebut masih
berada di lapangan dengan keadaan masih mendribble bola dan ekornya tidak
tercabut.
Permainan 10
Cara bermain :
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Jumlah anggota kelompok bisa 10, 15 atau
20 atau disesuaikan. Guru membuat suatu area permainan yang luasnya
menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Semua peserta permainan harus berada dalam area permainan, tidak boleh
keluar dari area tersebut. Siswa harus melakukan passing ke rekan sekelompoknya
sampai mencapai 10 kali passing. Bola tidak boleh dibawa berjalan atau berlari.
Kelompok yang tidak menguasai bola harus berusaha mengganggu yg tujuannya untuk
mempersulit kelompok yang menguasai bola untuk melakukan passing, tetapi tidak
boleh menyentuh anggota kelompok yang menguasai bola. Dalam melakukkan passing
bola jangan sampai menyentuh lantai. Apabila bola menyentuh lantai hitungan
passing harus dimulai dari awal lagi. Kelompok yang menang adalah kelompok yang
bisa melakukan passing dengan sesama anggotanya sampai 10 hitungan dengan bola
tanpa menyentuh lantai.
Permainan Lempar Bola Ke Kardus.
Cara bermain :
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok ( A dan B ) dengan jumlah yang sama.
Masing masing kelompok berbaris memanjang ke belakang. Masing masing kelompok
mendapat 1 bola. Ada kardus berada ditengah-tengah kelompok. Anggota dari
masing-masing kelompok harus berusaha melempar bola tapi gerakannya adalah
gerakkan passing
dalam bola basket secara bergantian ke arah kardus tersebut berusah agar kardus tersebut
bergeser ke daerah lawan Dibuat garis batas akhir. Apabila kardus melewati
garis batas akhir kelompok lawan. Berarti kelompok itu keluar sebagai pemenang.
Kombinasi dari Dribbling, Passing dan
Shooting
Cara bermain :
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah sama besar. Permainan ini
sudah hampir menyamai permainan basket yang asli. Bedanya hanya di ring basket.
Disini kita menggunakan orang sebagai ring basket. Pemain harus berusaha
shooting kearah ring lawannya dan ring yang berupa orang tadi harus
menangkapnya. Apabila dapat ditangkap itu menjadikan poin bagi tim yang
shooting tadi. Arah bola pada shooting harus parabola. Para pemain dibolehkan
melakukan dribbling, passing dan shooting. Aturan permainan bisa disesuaikan.
Rangkuman
Banyak permainan yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran teknik dasar bola basket. Apa yang telah penulis sampaikan adalah sedikit contoh dari bentuk-bentuk permainan tersebut. Demi tercapainya suatu kegiatan pembelajaran yang menarik dan menggembirakan untuk para siswa maka guru perlu memodifikasi pembelajaran bola basket ke dalam bentuk-bentuk permainan yang sederhana dimana dalam permainan itu terintegrasi berbagai teknik dasar permainan bola basket.
Banyak permainan yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran teknik dasar bola basket. Apa yang telah penulis sampaikan adalah sedikit contoh dari bentuk-bentuk permainan tersebut. Demi tercapainya suatu kegiatan pembelajaran yang menarik dan menggembirakan untuk para siswa maka guru perlu memodifikasi pembelajaran bola basket ke dalam bentuk-bentuk permainan yang sederhana dimana dalam permainan itu terintegrasi berbagai teknik dasar permainan bola basket.
3.Permainan BOLA TANGAN
1.
Sekilas permainan Bola Tangan
Permainan bola tangan merupakan modifikasi antara permainan bola basket dan sepak bola yang mengandalkan kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan.
Dimainkan oleh 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 7 orang pemain dan dimainkan pada lapangan berukuran 20x40 meter. Tujuan permainan adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya, dengan cara melempar bola ke gawang lawan yang dijaga oleh lawan. Permainan ini memainkan bola dengan seluruh anggota tubuh, kecuali kaki dan cara bermainnya membawa bola sebanyak-banyaknya tiga langkah dan menahan bola ditangan paling lama menit.
2. Peraturan
a. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm
b. Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter
c. Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.
d. Garis lempar bebas
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang
e. Garis tembakan hukuman
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
f. Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya.
Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
g. Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
h. Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
3. Teknik dasar permainan bola tangan
a. Teknik melempar bola
1). Cara melempar bola dapat dilakukan dengan dua tangan dan tergantung pada variasi yang digunakan:
a) Lemparan dari atas kepala (over head pass)
b) Lemparan dada (over chest pass)
c) Lemparan dari bawah lengan (over underhand pass)
2). Cara melempar bola dengan satu tangan paling sering dilakukan karena lemparan ini secara relative sangat mudah, cepat dan terarah. Macam-macam lemparan satu tangan adalah:
a) Lemparan dari atas bahu (javelin pass)
b) Lemparan dari samping badan (side pass)
c) Lemparan dari belakang badan ( reverse pass)
b. Teknik menggiring bola (dribbling)
Latihan dribbling harus dilakukan secara sistematis, maksudnya diawali dengan gerakan yang lambat ke gerakan yang lebih cepat atau dari yangmudah, kemudian setelah gerakan tersebut sedah dikuasai gerakan ditambah dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit. Suatu bentuk sistematika dribbling antara lain:
1). Drible harus dengan satu tangan.
2). Drible harus dengan berganti-ganti tangan yang memenatulkan bola.
3). Drible zig-zag.
4). Drible – vivot – drible zig-zag.
5). Bodweaving – drible zig-zag.
Cara melakukan gerakan drible:
1). Bola dipantulkan dengan satu tangan.
2). Bola dipantulkan kira-kira 1meter di depan pemain yang sedang bergerak atau berlari kedepan.
3). Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang terakhir menyentuh ujung-ujung jari tangan.
c. Teknik menembak bola
1). Menembak bola dengan sikap berdiri (the standing throw shot)
Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap penjaga gawang.
2). Menembak saat bola keatas (the jump shot)
Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat pada awal gerakan.
3). Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot)
Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan.
4). Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot)
Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan.
5). Menembak dari samping badan (the side throw)
Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya
6). Menembak saat melayang (the flying shot)
Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu langkah terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak.
d. Teknik menangkap bola
Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut:
1). Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
2). Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan.
3). Posisi badan agak condong ke depan.
4). Posisi kaki agak sedikit dibuka.
Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan:
1). Tangkapan dua tangan dari didepan
2). Tangkapan dua tangan dari atas
4. Taktik dalam permainan
Pola pertahanan
• Pertahanan man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola, dan pemain bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu lawan satu.
• Pertahanan zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi.
Pola penyerangan
• Pola pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan screeving.
• Pola pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1.
• Serangan balik cepat (conter attack).
Permainan bola tangan merupakan modifikasi antara permainan bola basket dan sepak bola yang mengandalkan kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan.
Dimainkan oleh 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 7 orang pemain dan dimainkan pada lapangan berukuran 20x40 meter. Tujuan permainan adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya, dengan cara melempar bola ke gawang lawan yang dijaga oleh lawan. Permainan ini memainkan bola dengan seluruh anggota tubuh, kecuali kaki dan cara bermainnya membawa bola sebanyak-banyaknya tiga langkah dan menahan bola ditangan paling lama menit.
2. Peraturan
a. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm
b. Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter
c. Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.
d. Garis lempar bebas
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang
e. Garis tembakan hukuman
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
f. Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya.
Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
g. Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
h. Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
3. Teknik dasar permainan bola tangan
a. Teknik melempar bola
1). Cara melempar bola dapat dilakukan dengan dua tangan dan tergantung pada variasi yang digunakan:
a) Lemparan dari atas kepala (over head pass)
b) Lemparan dada (over chest pass)
c) Lemparan dari bawah lengan (over underhand pass)
2). Cara melempar bola dengan satu tangan paling sering dilakukan karena lemparan ini secara relative sangat mudah, cepat dan terarah. Macam-macam lemparan satu tangan adalah:
a) Lemparan dari atas bahu (javelin pass)
b) Lemparan dari samping badan (side pass)
c) Lemparan dari belakang badan ( reverse pass)
b. Teknik menggiring bola (dribbling)
Latihan dribbling harus dilakukan secara sistematis, maksudnya diawali dengan gerakan yang lambat ke gerakan yang lebih cepat atau dari yangmudah, kemudian setelah gerakan tersebut sedah dikuasai gerakan ditambah dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit. Suatu bentuk sistematika dribbling antara lain:
1). Drible harus dengan satu tangan.
2). Drible harus dengan berganti-ganti tangan yang memenatulkan bola.
3). Drible zig-zag.
4). Drible – vivot – drible zig-zag.
5). Bodweaving – drible zig-zag.
Cara melakukan gerakan drible:
1). Bola dipantulkan dengan satu tangan.
2). Bola dipantulkan kira-kira 1meter di depan pemain yang sedang bergerak atau berlari kedepan.
3). Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang terakhir menyentuh ujung-ujung jari tangan.
c. Teknik menembak bola
1). Menembak bola dengan sikap berdiri (the standing throw shot)
Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap penjaga gawang.
2). Menembak saat bola keatas (the jump shot)
Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat pada awal gerakan.
3). Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot)
Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan.
4). Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot)
Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan.
5). Menembak dari samping badan (the side throw)
Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya
6). Menembak saat melayang (the flying shot)
Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu langkah terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak.
d. Teknik menangkap bola
Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut:
1). Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
2). Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan.
3). Posisi badan agak condong ke depan.
4). Posisi kaki agak sedikit dibuka.
Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan:
1). Tangkapan dua tangan dari didepan
2). Tangkapan dua tangan dari atas
4. Taktik dalam permainan
Pola pertahanan
• Pertahanan man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola, dan pemain bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu lawan satu.
• Pertahanan zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi.
Pola penyerangan
• Pola pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan screeving.
• Pola pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1.
• Serangan balik cepat (conter attack).
4. Modifikasi
Olahraga Permainan Frisbee
Modifikasi ini dinamakam
Frisbee hula hoop, karena modifikasi ini tidak jauh berbeda dengan perminan
aslinya, modifikasi ini menggunakan Frisbee dan bisa diganti mengunkan tutup
kaleng cat, yang membedakanya hanya sasaran yang diganti dengan hula hoop yang
digantung dengan mengunakan pancang dengan ketingan dan jarak tertentu.
Alat Frisbee hula hoop
a.Tiang atau panjang Tiang atau panjang digunakan untuk meletakan hula
hoop, yang digunkan sebagai sasaran untuk menembakan Frisbee
b.Kapur Untuk membuat garis dalam menembak Frisbee, dan sebagai garis jarak
tembakan.
Cara bermain
a.Ambil posisi badan menghadap kekiri atau kanan, Frisbee dapat dilemparkan
dengan gerakan back hand maupun dengan gerak forhand atau dengan gerak lemparan
atas kepala atau gerakan-gerakan lainnya. Di bawah ini akan diperlihatkan
beberapa cara memegang untuk gerakan backhand atau forhand
b.Frisbee hula hoop akan diperlombakan dengan jarak 3 meter, 5 meter dan 10
meter, secara beregu atau individu.
c.Pada saat melakukan tembakan pemain tidak boleh keluar dari garis atau
mengijak garis, apabila menginjak garis tembakan diyatakan gagal atau hangus.
d.Frisbee boleh mengenai hula hoop saat melakukan tembakan dan apabila masuk
diyatakan sah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar